Tekad Melupakanmu

1229 Kata

Anjani sudah kebal dengan segala penolakan yang Arjuna berikan padanya. Gadis itu berjalan dengan dagu terangkat meninggalkan apartemen pria pengecut yang tak memiliki nyali, bahkan untuk sekadar mengatakan mencintainya. Raungan suara mobilnya pertanda, jika dirinya tak akan pernah menangisi pria itu lagi sebesar apapun ia mencintainya. Arjuna terlalu pengecut untuk mendapatkan cinta tulusnya. Tiba di rumah, Anjani disambut oleh sang papa yang tengah menyiram tanaman. Semenjak pension, Suseno memang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurus tanamannya. Selain mengurus bisnis kontrakannya yang berlokasi tak jauh dari rumah mereka. Anjani mencium tangan Suseno setelah mengucapkan salam. “Bagaimana keadaan Om kamu, Jani?” tanya Suseno menatap anak gadisnya yang begitu ia banggakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN