Arjuna mengetahui kabar kian dekatnya hubungan Anjani dengan Dimas. Ia pun sudah melihat secara langsung betapa bahagianya Anjani ketika berbincang dengan lelaki itu. Tawa Anjani begitu riang dan Anjani nampak begitu serasi dengan lelaki yang berumur lima tahun dibawahnya itu. Terasa nyeri memang ketika wanita dicintainya, justru tertawa bahagia karena gurauan lelaki lain, bukan karena dirinya. Namun Arjuna sadar, ia tak bisa berbuat apa-apa, selain menahan nyeri pada hatinya. Ia tidak mungkin mengorbankan perasaan anggota keluarganya, hanya demi keegoisannya untuk bersanding dengan wanita yang dicintainya. Tak apa, tak apa ia menahan nyeri. Tak apa, tak apa ia memendam seluruh perasaannya, yang terpenting ibu, Mbak Sinta dan keluarga yang lain tidak terluka. Terlebih untuk Anjani, gadis i