Tengah malam Anjani terbangun, merasakan sekujur tubuhnya gatal-gatal karena menjadi santapan nyamuk. Ia duduk melamun di ruangan keluarga yang begitu sunyi. Menoleh pada jam yang tergantung di dinding, rupanya ia sudah tertidur hampir tiga jam di sofa tersebut. Anjani mengusap wajah, ia jelas kebingungan dengan sikap Arjuna yang dengan seenaknya datang ke bar dan memaksanya pulang bersama. Perangai Arjuna tadi layaknya seorang kekasih cemburu mendapati wanita pujaannya berbincang dengan pria lain. Tentu tindakan Arjuna tadi berbanding terbalik dengan perkataab pria itu tempo hari yang ingin hubungan mereka sebatas paman dan keponakan. Anjani mendengkus jengkel setiap mengingat Omnya satu itu. Gadis itu benar-benar harus memiliki kesabaran ekstra lagi untuk menghadapi Arjuna. Karena merek