“Kenapa pintunya dikunci, Mas?” Anjani bertanya bingung pada sang suami. Ia tengah merapikan tempat tidur, ketika sang suami memasuki kamar dan mengunci pintunya. Arjuna tak menjawab namun langsung memeluk Anjani dari belakang dan mengecupi leher bagian belakang wanita itu. “Saya mau kamu,” kata Arjuna. “Tapi, Mas, ini di rumah Ibu dan banyak orang juga.” Anjani tak ingin suara desahannya terdengar oleh anggota keluarganya. “Tapi saya sudah sejak semalam menahannya, Sayang.” Arjuna merajuk. Memang benar, semalam ia sudah b*******h dan ingin segera b******a dengan sang istri. Namun tidak mungkin ia lakukan dengan adanya Ainin dan Ainun yang berada di satu kamar dengan mereka. “Lagi pula, semuanya sedang pergi ke taman. Tadi saya pamit pulang karena ingin buang air.” “Tapi kalau mereka
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari