Azkia berjalan menuju halaman belakang, ia mencari pak Widodo, ayahnya. memang setiap pulang bekerja, pak Widodo akan langsung masuk rumah dan menuju halaman belakang bersantai di saung sambil melihat ikan ikan hias miliknya.
"Ayah..."
"Nduk... ada apa? ada yang mau kamu bicarakan dengan ayah?"
"Iya ayah," Azkia kemudian duduk di samping ayahnya.
"Ayah pasti haus, Kia ambilkan teh ayah yang sudah dibuatkan ibu," jawab Azkia kembali berdiri dan masuk dalam rumah kemudian kembali membawa segelas teh hangat untuk pak Widodo.
Azkia menyerahkan gelas tersebut pada pak Widodo, pak Widodo meminumnya beberapa teguk dan meletakkannya di sampingnya.
"Ada apa nduk? sepertinya ada yang serius?" tanya pak Widodo, dan Azkia yakin pak Widodo selalu bisa menerka apa yang terjadi.
"Itu
