Azkia mengawasi beberapa pegawai ayahnya yang merapikan gedung yang cukup besar di samping pabrik tenun batik milik ayahnya, lemari lemari display, mesin mesin jahit, juga manekin manekin ditata rapi sesuai instruksinya. mesin mesin jahit ditempatkan di bagian dalam dengan diberikan sekat sekat, sedangkan bagian depan lemari etalase juga manekin. Azkia sudah memutuskan akan membuka usaha baru, bukan wedding organizer tetapi butik yang khusus memproduksi dan menjual pakaian dengan batik tenun produksi pabrik ayahnya. Azkia memberdayakan masyarakat sekitar yang pandai menjahit untuk dipekerjakan dan ia yang membuat desain pakaian, Azkia harus belajar lagi karena ia tidak punya basic desain pakaian. Azkia mengambil beberapa contoh dari internet untuk desain pakaian batik di but