Azkia turun dari taksi, ia berdiri di depan restoran Arvin, Azkia tidak tahu di cabang restoran yang mana kekasihnya itu tapi ia yakin Arvin berada di restoran utama. Azkia kemudian berjalan melintasi area parkir dan masuk ke dalam restoran Arvin, beberapa pegawai yang sudah mengenal Azkia sebagai kekasih Arvin tanpa tahu masalah beberapa waktu lalu menyapa Azkia. "Selamat siang sore bu Azkia." "Sore, pak Arvinnya ada?" "Ada bu, beliau di ruangannya." "Baiklah, terima kasih. Apa dia sudah makan siang?" tanya Azkia. "Sepertinya belum bu, karena beberapa hari ini beliau sibuk dan selalu melewatkan makan malam." Azkia mengangguk mengerti, ia melanjutkan langkahnya menuju ruangan Arvin dan mengetuk pintu ruangan beberapa kali. "Masuk..." Suara Arvin mempersilahkan Azkia ma