Part 24

1238 Kata

Arvin mengacak rambutnya, ia menatap layar laptop di depannya tapi malah yang terbayang adalah saat ia mencium Azkia beberapa hari lalu di Bali. Seharusnya setelah berlibur fikirannya fresh dan siap kembali beraktifitas tapi apa, ia semakin tidak konsentrasi menjalani hari harinya dan selalu teringat akan Azkia. Arvin seharusnya memeriksa laporan dari beberapa restoran miliknya tapi tanpa konsentrasi apa yang bisa ia lakukan, ia menghempaskan punggungnya di kursi kerjanya. Arvin memejamkan matanya mencoba menghilangkan bayangan Azkia tapi Azkia malah melintas dengan tawa renyahnya. "Hentikan Kia!!" pekik Arvin membuka matanya, dan Arvin terkejut dihadapannya sudah berdiri Elisa. "Elisa? mau apa kamu kesini?" tanya Arvin sinis. "Begitu dingin respon kamu saat bertemu denganku Ar, da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN