"Apa? kenapa?" tanya pak Iman, Arvin dan bu Oktavia juga menatap pak Widodo penuh tanda tanya, terutama Arvin, bukannya pak Widodo sudah merestui hubungannya dengan Azkia tapi kenapa sekarang malah tidak bisa mengabulkan pinangannya. "Bukannya tidak setuju tapi dalam adat kami harus ada seserahan, apalagi kami belum siap pak Iman, bagaimana kalau kita jadwalkan lagi acara pinangan ini, besok sore bagaimana?" "Seserahan seperti apa dalam adat Yogya?" tanya bu Oktavia. "Nanti bu Oktavia silahkan bicara dengan istri saya, dia mengerti apa yang harus dibeli untuk seserahan, mungkin ibu bisa antar bu Oktavia ke toko langganan kita," ucap pak Widodo. Wajah Arvin terlihat lega, ia berpikir jika ayah Azkia akan menolak niatnya meminang Azkia. Pak Iman akhirnya bercakap cakap ten