42. Mengalah Demi Tujuan

1129 Kata

Kaivan menatap pria yang berdiri di depan mejanya dengan wajah datar, berbeda dengan pria itu yang menatapnya dengan senyuman sinis. “Hei, ayo lah. Kedatanganku ke sini bukan untuk melihatmu melotot padaku,” kata Aldo kemudian kedua tangannya bertumpu tepi meja Kaivan. “kedatanganku ke sini untuk berdamai. Sebenarnya aku malas, mengingat kau sudah menghancurkan karirku, tapi aku tak punya pilihan lain, jika aku tak ke sini dan bernegosiasi denganmu, bisa-bisa kau akan terus menghambat langkahku.” “Katakan saja apa yang kau inginkan,” kata Kaivan. Sejujurnya ia malas, tapi ia yakin ada satu alasan penting yang membuat Aldo berani menemuinya. Aldo terdengar berdecak saat ia menundukkan kepala sekilas. Ia lalu kembali mengangkat kepala, menatap Kaivan dengan tatapan remeh. Ia tahu kekayaa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN