14. Garang

1237 Kata

Anggita berjalan cepat dan segera menarik rambut Flora. Tarikannya lebih kuat membuat Flora terpaksa melepaskan cengkramannya pada rambut Aluna. Tubuhnya juga sampai meliuk ke belakang. Mata Desi melotot. “Siapa kau?! Apa yang kau lakukan pada putriku?!” teriak Desi seraya berusaha melepaskan cengkraman Anggita. Namun, sebelum Desi berhasil melakukan sesuatu, Anggita menendang Desi hingga wanita itu jatuh terduduk. Flora mencakar juga mencengkram tangan Anggita uang terus menjambaknya. Namun, usahanya nyaris sia-sia sebab, Anggita justru semakin menggila dengan memukul wajahnya. “Berani-beraninya kau menyakiti anakku!” kata Anggita sambil memukul mulut Flora dengan telapak tangan. Aluna menajamkan penglihatannya. Pandangannya sedikit kabur karena jambakan Flora sebelumnya membuat k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN