39. Berubah Pikiran

1508 Kata

Alis Kaivan berkerut. “Menyesal?” tanyanya. Tak mungkin Aluna menyesal sudah memintanya memecat Meca, bukan? Padahal ia sudah tahu dirinya memang akan memecat Meca. Aluna menatap Kaivan dalam diam. Sebenarnya penyesalannya adalah, menjual dirinya demi mendapatkan kembali haknya dan membalas Flora dan ibunya. Setelah Kaivan berhasil membantunya dengan sangat mudah, ia merasa tidak tahu apa yang harus dilakukannya kedepannya. Ia merasa tidak becus jika harus mengelola perusahaan ayahnya, dan saat ia pulang waktu itu, ia merasa untuk apa ia mempertahankan rumah itu sementara dirinya sudah tinggal di rumah Kaivan. Akan tetapi, sebagian hatinya mengatakan, jika tidak bertemu Kaivan, entah seperti apa kehidupannya sekarang. “Aku memintamu merebut kembali hakku dan kau, memberikannya. Tapi ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN