145

501 Kata

POV Nina Cukup lama aku terus berada dalam kamar mandi. Hingga akhirnya terdengar bunyi ketukan yang disertai suara Om Satria menyuruhku segera keluar. "Sayang, apa kamu akan terus mengurung diri di kamar mandi sampai menggigil kedinginan?" tanyanya. Aku mau tak mau membuka pintu, Om Satria tersenyum tipis. "Mas, sih!" Aku setengah mendelik padanya. Ia tersenyum kecil. "Padahal sama-sama enak, tapi Mas yang disalahkan. Aneh sekali istri Mas ini." Ia menggelengkan kepala. Aku kembali mendelik. "Mas salah karena gak mau aku ajak mandi sekalian sebelum ke sini tadi. Bener-bener gak belajar dari pengalaman, deh." Aku cemberut. Dulu kan pernah juga waktu masih di Jakarta saat bulan madu barengan dengan Putri, kami dengan terpaksa harus kembali ke hotel dulu karena harus mandi suci. Om Sat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN