88

2182 Kata

POV Nina Aku terbangun karena rasa kering di tenggorokan, segera aku berdiri lalu mengambil minum dari dispenser. Saat aku kembali ke kamar, aku baru sadar ternyata ada bantal di tengah-tengah kami, suamiku tidur agak ke pinggir. Aku menarik napas panjang, tiba-tiba begitu sedih. Sebenarnya aku salah apa sampai suamiku tak mau kupeluk? Aku duduk di bibir ranjang, memperhatikannya sambil mengingat-ingat apa yang telah kuperbuat dan aku tak menemukan perkataanku yang menyakitinya. Terakhir kami makan es krim bersama, dia menciumku lalu Om Satria masuk ke kamar mandi cukup lama, setelah keluar sikapnya berubah aneh. Ada apa sih sebenarnya? Ya ampun, aku bingung sendiri memikirkannya. Atau jangan-jangan, dia bersikap seperti tadi sampai meletakkan bantal di tengah sebagai pemisah, karena ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN