POV Satria
"Ini ibu, Nak! Ini ibu!"
Mataku melebar saat mendengar suara tak asing yang semakin mendekat, sendok yang tadinya hendak kusuapkan ke mulut refleks terjatuh di piring. Nuri muncul dengan istriku, dia berdiri diam di belakang Nuri yang berlari mendekat lalu memeluk Zaki yang sedang makan. Zaki meletakkan sendoknya di piring, lalu dia menatap Nuri dengan kernyit heran begitu pun Naya. Sementara ibu terlihat jengkel sekali. Ia sesekali menyentak napas keras. Di samping ibu, Pak Bandi mengusap-usap bahu perempuan yang telah melahirkanku itu mungkin agar ibu tenang.
"Ini ibu, Nak, ibumu," kata Nuri, ia terus memeluk Zaki erat sambil terisak. Zaki melepas pelukan Nuri, menatap perempuan yang menangis tersedu-sedu itu dengan penuh tanya. Lalu Zaki memandangku seolah minta penjelasan
