POV Nina "Cantiknya," kata suamiku, dia berdiri di belakangku memandang ke cermin di mana aku tengah memoles lipstik pink lembut ke bibir. Ia mendekat lalu memelukku dari belakang, lagi-lagi memperhatikan cermin. "Dik?" "Ya?" Aku menoleh ke belakang. Cup. Ia mencium keningku. "Coba kamu lihat di cermin." Aku pun memandang cermin. "Ini udah lihat. Kenapa, Mas?" tanyaku heran. "Perhatikan wajah adik, masih sangat belia. Mas semakin tua," katanya, lekat memandang cermin. Aku tersenyum. "Mas semakin dewasa dan ganteng," kataku. Ia membalik tubuhku menghadapnya. "Yang benar?" tanyanya sangsi. Aku menggangguk meyakinkan. "Iya, makin ganteng aja, suami aku." Memandangnya berlama-lama membuatku berdebar. Ah cinta ini padanya semakin besar saja ternyata. "Mas takut, nanti mas semakin tua

