POV Nina
Masa aku foto bersama dengan ibu? Lihatlah tatapan ibu saat ini, tampak keberatan begitu. Tapi sebaliknya, bapak kepala sekolah tersenyum lebar, tangannya kembali melambai dan ia mengangguk isyarat menyuruhku mendekat. Om Satria menoleh memandangku.
"Sayang, ayah memintamu ikut foto bersamanya. Bergegaslah," katanya pelan. Aku memandang takut-takut ke arah ibu. Om Satria ikut menatap perempuan berpakaian modis itu dengan pandangan memohon. Ibu mengembuskan napas kuat-kuat.
"A-pa? Kamu kira ibu bakal makan kamu?" Tatapannya tampak sebal.
"Dengar sendiri kan, Sayang? Ibu tidak akan makan kamu."
Ucapan Om Satria membuat ibu melengos. Aku akhirnya mendekat. Bapak kepala sekolah pun merangkulku dan ibu.
Cekrek! Cahaya keperakan meluncur ke arah kami. Bapak kepala sekolah melangka
