69

1103 Kata

POV Nina Pak kepala sekolah mendelik pada perempuan bernama Airin itu, membuat perempuan itu yang kutaksir adalah anaknya cengengesan. "Ini membuatku kecewa karena bapak harus menikah dengan cara digrebek, sungguh malu-maluin, tapi aku harus mengakui aku seneng banget. Ternyata bapak tidak mau ikut tinggal bersamaku karena memiliki pacar di sini." Si Airin tersenyum jail pada Pak kepala sekolah sambil melirik pada ibu yang langsung mendelik padanya. "Gak nyangka bapak akan nikah dengan Bu Astuti," katanya yang lagi-lagi tersenyum, membuat ibu mertuaku tersenyum kecut. "Ini tidak seperti dugaanmu, Rin," kata ibu. "Gara-gara anak nakal itu mereka jadi salah paham!" katanya, dengan tangan terjulur menuding Om Satria yang cengengesan di sampingku tampak bahagia sekali wajahnya. "Senang be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN