POV Satria Lagi-lagi aku tersenyum membayangkan wajah riang gembira Nina saat aku memberinya surprise nanti. Aku menghentikan mobil di bibir jalan untuk membeli bakso kesukaan Nina juga untuk ibu mertua, bergegas kembali masuk mobil setelah membayar. Niat hati ingin langsung melajukannya agar cepat bertemu dengan kekasih hati, tapi ibu menelepon. Aku mengurungkan niat segera melanjutkan perjalanan dan memilih mengangkat telepon dulu. "Assalamualaikum," sapaku, dalam hati menebak pasti pembahasan ibu tidak berubah lagi. Wulandari. Pasti tentang Wulandari. "Waalaikum salam. Sat, kamu ada di mana? Ibumu ada di depan rumahmu sekarang." "Di depan rumah, Bu?" Dan aku menggelengkan kepala saat ibu memindah kamera belakang memperlihatkan pintu rumah berukir burung rajawali. "Iya, depan rumahm