POV Nina "Ibu bicara realita, ibunya memang bukan perempuan baik-baik," kata ibu. Om Satria menarik napas panjang, lalu menggelengkan kepala. "Sudahlah, Bu, tidak ada gunanya membahas Nuri terus. Lagian dia tidak ada di sekitar sini juga," ucap Om Satria dengan lirih. "Ya memang tidak ada gunanya," sahut ibu. "Ibu hanya bilang kalau dia bukan perempuan baik-baik. Tapi herannya kamu pernah tergila-gila padanya." Wajah ibu terlihat luar biasa jengkel. Om Satria hanya menghela napas, sama sekali tak membalas ucapan ibu. Cukup lama, kami makan dalam keheningan. Ibu sebentar-sebentar menatap Om Satria, lalu tatapannya berganti padaku. "Ibu senang saja kalian menyembunyikan semua yang terjadi pada Zaki. Tapi pura-pura lumpuh, ibu tidak setuju." Pak Bandi yang sedang makan langsung memand

