POV Nina Aku ingin bergeser menjauh, tapi saat ini sedang pura-pura tidak bisa jalan. Ah, bingung banget. Zaki semakin mendekat mengikis jarak, aku menatapnya memohon, berharap ia tak melakukan yang diinginkannya. Tapi Zaki sepertinya tak peduli, kedua tangannya terulur lalu menyentuh wajahku. Aku menatapnya dengan d**a berdebar, jantung deg-degan dan tubuh panas dingin. "Mau apa?" tanyaku. "Cium kamu," sahutnya. Tatapannya terpatri ke wajahku, sungguh membuatku semakin salah tingkah saja. "Enggak boleh, Zaki," kataku saat ia lagi-lagi mendekat. Cup. Dia mencium pipiku cepat membuat mataku membulat terkejut. Duuh, Om Satria pasti sedang kesal banget saat ini karena istrinya dicium lelaki lain. Tapi ini salahnya juga yang tak mau jujur. Aku menatap ke lemari persis di belakang Zaki ya

