Menuju tamat

780 Kata

POV Satria "Sa-yang," kataku saat Nina membuka mata. Melihatku, dia langsung mengalihkan pandang. Ibu mendekat lalu mengambil air putih di meja, aku berdiri untuk membantu Nina duduk tapi ia langsung menepis kuat tanganku. Ibu akhirnya kembali meletakkan gelas yang dipegangnya ke meja kemudian membantu Nina duduk dengan bersandar pada tumpukan bantal, barulah memberi Nina minum. Nina menyeruputnya pelan, dia kembali mengalihkan pandang saat bersitatap denganku. Ibu memandangku dan Nina bergantian setelah itu bilang mau keluar mencari makanan. "Kamu ngapain di sini, Mas? Bukannya seharusnya kamu mau mempersiapkan pernikahanmu dengan Wulandari?!" Ketus Nina sepeninggalnya ibu. Aku tersenyum kecil, menggelengkan kepala pelan. "Sekedar melihatnya saja Mas muak, apalagi menikahinya, Sayang.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN