136

1030 Kata

POV Satria + Nina Bunyi ketukan disusul suara ibu yang menyuruh membukakan pintu membuatku membuka mata. Aku menggeliatkan tubuh lalu beranjak bangun, dengan mata masih sangat mengantuk berjalan menuju ruang tamu. Saat pintu terbuka, ibu menggeleng-gelengkan kepala, di sebelahnya, Zaki tersenyum tipis. "Jam segini baru bangun. Rejeki kamu keburu dipatok ayam, Sat." Ibu kembali menggelengkan kepala, tatapannya menelusuri tubuhku dari ujung kaki sampai ujung rambut. "Tidur habis subuh, Bu." "Ayah dari tadi tidur baru bangun?" tanya Zaki sambil ikut-ikutan memperhatikanku. Aku mengangguk. "Itu karena ayah sangat mengantuk," jawabku. "Mana Nina?" Ibu melangkah masuk sambil menatap ke sana-kemari. "Aku udah antar dia ke rumahnya, Nek. Karena sesuai perjanjian, begitu Nina sembuh, maka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN