59

1736 Kata

"Sini, berikan!" kata ibu dengan sedikit mendelik. Om Satria tersenyum. "Padahal ibu yang melemparnya barusan." Om Satria menggelengkan kepala, beranjak berdiri lalu mendekati ibu. Ia berjongkok di depan ibu dan meletakkan sepasang sepatu ke depan kaki ibu. Diangkatnya satu kaki perempuan yang telah melahirkannya itu, yang terus menatapnya dengan wajah jengkel. Om Satria mendongak menatap ibunya. "Ayo, Bu, sini anak ibu satu-satunya ini yang pakaikan." Ibu membuang napas. Tapi ia sama sekali tak menolak saat Om Satria memakaikan sepatu untuknya lalu suamiku berdiri. "Sudah," katanya sambil tersenyum kecil, tatapannya lekat pada wajah cemberut ibu. Tangan Om Satria terangkat lalu membetulkan jilbab segi empat ibu di bagian wajahnya. "Ini akibatnya kalau marah terus, jilbab ibu jadi bera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN