POV Nina Aku terbangun tengah malam karena rasa sakit di perut. Ini pasti karena kemarin sore dan tadi terus muntah jadinya lapar. Aku menoleh ke samping, Om Satria tertidur lelap dengan tangan melingkari tubuhku. Kuangkat pelan tangannya dari tubuhku meletakkan di samping tubuhnya tapi ia malah membuka matanya sedikit. "Kenapa, Sayang?" tanyanya sambil menguap. "Aku la-par." Suaraku lirih. Om Satria mengusap-usap matanya, tampak begitu mengantuk. Ia kembali menguap lalu beranjak bangun. "Mas mau ke mana?" "Katanya adik lapar." Ia memandangku dengan wajah sangat mengantuk. "Iya, lapar. Aku pengen nasi goreng yang pe-deees banget. Kayaknya enak, deh." "Iya, mas buatkan." Ia menyibak selimut lalu bangkit berdiri. Aku menatapnya tak enak hati saat suamiku itu berjalan menuju pintu.

