"Maaf tuan kalau saya lancang. Saya perhatikan sedari tadi tuan gelisah? Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya Ben. Wajahnya yang datar itu mungkin akan membuat orang berfikir bahwa laki laki tiga tahun dibawah Nelson ini tidak niat bertanya. Tapi ya karna memang logatnya seperti itu. Mau bagaimana lagi? "Tidak Ben. Aku hanya merasa ada sesuatu. Entahlah mungkin hanya perasaanku saja," gumam Nelson masih dengan memperhatikan jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Pukul 02.35. Tinggal 1,5 jam lagi dan dia akan segera menghubungi Sybil. Benar benar perasaannya saat ini tak karuan. Dan entah mengapa semuanya mengarah pada istrinya itu. Ada apa sebenarnya? "Mau saya pesankan sesuatu?" Tanya Ben kembali, Yang hanya ditanggapi gelengan pelan Nelson. Ben kembali diam. Laki lak