"Bagaimana mungkin sepatah katapun aku tidak bisa bicara di depan orang tua itu?" Liam bertanya heran pada dirinya sendiri sambil menyugar rambutnya Frustasi. John menahan senyum, karena baru kali ini dia melihat ada orang yang mampu mengendalikan Liam sampai seperti itu.
John langsung pulang ketika tragedi itu terjadi. Begitu sampai, laki-laki itu langsung mengambil semua tanggung jawab yang sebelumnya dia limpahkan pada Babel.
"Beliau memang terkenal berwibawa dan pandai mengendalikan pembicaraan. Karena alasan itulah bisnisnya sangat sukses. Beliau juga bisa masuk ke berbagai kalangan masyarakat." John menanggapi.
"Aku rasa sifat menyebalkan Damian berasal dari kakeknya itu." Dengus Liam kesal. Laki-laki itu merasa sangat kalah dari Adrian. John kembali tersenyum. "Lagian atas hak a
