Ketika Flora terbangun, tiba-tiba saja dia ada di rumah lamanya tepatnya di ruang tamu. Gadis itu berdiri di dekat pintu, sementara Don dan Mira terlihat berbincang di sofa. Flora mendekat dan memanggil mereka, tapi keduanya tidak mendengar. "Apakah aku sudah mati?" gumamnya seorang diri sambil melihat kedua tangannya yang terlihat biasa saja itu. "Kenapa kamu sampai melakukan semua itu Don? Bukankah cucu kita sudah cukup baik posisinya? Flora juga sudah menikah kontrak sesuai keinginan kamu?" Suara Mira mulai terdengar di telinga Flora. "Mereka semua harus mati dulu agar mereka bisa berkumpul di alam baka. Seperti yang terjadi pada keluargaku." Ucap Don terlihat santai, sambil mengelap cincin berbatu giok kesayangannya. "Sebenarnya masalahnya apa? salah mereka apa? Yang menghancurka