"Kita tidak bisa belok ke Rumah Sakit, mereka terus menembak, aku takut orang lain akan terluka." Ucap Justin gugup. Duduk tepat di belakang Justin yang sedang mengemudi, melihat ke kaca jendela dengan pemandangan malam yang terasa mencekam, serta debaran rasa takut dan putus asa yang menggila. Rasanya sama persis dengan malam itu, malam ketika Flora ditembak mati di kepala. Tapi akankah keadaan berubah karena orang-orang yang berada di dalam mobil berbeda? "Kita tukeran aja! biar gue yang mengemudi." Arion menawarkan. Justin mengangguk setuju kemudian bergeser dan digantikan Arion. Dalam keheningan malam itu yang diiringi deru suara mesin dan beberapa tembakan, ponsel Arion yang masih ada di tangan Flora berdering. Ada nama Reigha di layarnya sehingga Flora langsung mengangkatnya tan