39

1059 Kata

Keesokan harinya, Vino kembali bertemu dengan Rania. “Saya antar pulang ya hari ini,” ucap Vino saat bertemu dengan Rania di ujung koridor kampus. Rania baru keluar dari toilet, sedangkan Vino sengaja mencuri-curi waktu untuk berbicara dengan Rania di ujung kampus, supaya tidak ada yang melihat mereka mengobrol. “Eh Pak Vino, eum … i-iya Pak,” jawab Rania gagap karna kaget. “Saya tunggu di tempat kemarin,” ucap Vino sambil tersenyum membuat hati Rania berbunga-bunga. “Iya Pak.” Jam pulang tiba, seperti yang sudah mereka sepakati, Vino dan Rania kembali bertemu di simpang jalan. Vino menyodorkan helm untuk Rania begitu Rania sudah berdiri di dekat Vino. “Kita pulang sekarang?” tanya Vino, Rania hanya mengangguk sambil tersenyum. “Yuk,” ajak Vino dan Rania pun naik ke atas motornya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN