Vino mengantar mamanya ke rumah sakit, sesampainya di sana, Reva dan Vino berjalan menyusuri koridor rumah sakit. “Yang mana mereka?” tanya Reva melihat Vino sudah menghentikan langkah kakinya di balik tembok. “Itu mereka,” jawab Vino sambil menunjuk ke arah belakangnya, di sana masih terlihat Rania dan Mamanya yang masih berduka. Reva melihat ke arah yang ditunjukkan oleh Vino. “Ya sudah, kamu tunggu saja di sini, biar Mama yang akan temui mereka,” ucap Reva pada Vino. “Iya Ma, semoga berhasil ya.” Reva segera berjalan dengan tenang menuju arah dua orang perempuan yang masih duduk di kursi tunggu pasien. “Selamat Siang,” ucap Reva dengan sangat sopan. Rania dan Nela mengangkat wajahnya untuk melihat siapa yang datang. “Siang juga,” sahut mereka berdua menatap wajah Reva. Reva k