“Mana tugas kamu?” tanya Vino kembali. “Tadi dari rumah saya sadar betul kalau saya sudah masukin tugasnya ke dalam tas, tapi ini ....” “Tapi ini tidak ada?” sambung Vino. “Apa kertas itu ajaib ya bisa hilang sendiri?” lanjut Vino lagi membuat seisi kelas menjadi tertawa. “Huu ... hukum saja Pak, biar tidak kebiasaan,” ucap Diska sengaja mengompori suasana. “Iya Pak, kebiasaan tuh cewek banyak alasan, hukum saja,” sahut yang lainnya. “Sudah, sudah, jangan ribut, nanti sehabis pelajaran, kamu temui saya! Saya ada pekerjaan untuk kamu!” ucap Pak Vino. Rania mengangguk pasrah, sedangkan Yenni kembali mengompori Pak Vino. “Suruh bersihin toilet saja Pak, toilet di belakang kampus cocok di bersihkan sama dia,” ucap Yenni membuat mata Rania melotot tajam ke arah Yenni. “Jangan kurang aja