74

250 Kata

Rania menuju pintu rumah orang tuanya sendirian. “Assalamu’alaikum,” ucap Rania memberi salam. “Wa’alaikum salam,” sahut Nela sambil membuka pintu. “Rania, masuk Nak, kamu ke sini sendirian?” tanya Nela. Rania masuk ke dalam dan duduk di kursi sambil menghela nafas penghilang penat. “Sama Mas Vino Ma, tapi Mas Vino tadi lagi ada urusan sama pekerjaannya, jadi dia memilih tunggu di luar saja,” jawab Rania. “Loh, kok di luar, ajak suamimu masuk,” perintah Nela. “Gak usah Ma, kami tidak mampir lama, Cuma sebentar aja.” “Memangnya kalian mau ke mana? Kok buru-buru?” “Rania mau ambilkan baju Rania waktu bayi Ma,” sahut Rania. “Oh, kalian sudah mau mulai cari orang tua kandungmu ya?” “Iya ma, tidak apa-apa kan?” tanya Rania merasa tidak enak hati dengan Nela yang sudah merawatnya se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN