58

1713 Kata

      Di dalam kamar Bella, Raffa hanya memandang punggung Bima yang semakin menjauh dan menghilang dari pandangan nya. Ia tak tau apa mau Bima sebenarnya. Sedangkan Bella, dia juga sama seperti dirinya. Diam dan memandang kepergian Bima. "Kamu jangan terlalu berfikir macam-macam ya, biar aku coba ngobrol sama dia apa maunya," ucap Raffa sebelum dirinya meninggalkan Bella sendiri dan mencari keberadaan Bima. Tak berlama-lama ia langsung menuju ke kamar Bima dan membuka pintu balkonnya. Dan benar lelaki itu kini tengah menghisap vape sendirian. Tanpa meminta izin, dirinya langsung mengambil duduk di kursi kayu yang berada di sebelahnya. "Itu keputusan gue sama Bella. Dan mungkin itu adalah jalan yang terbaik untuk semuanya," Ucap Raffa pelan dan penuh ketenangan. Ia tau kalau kondisi B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN