43

1454 Kata

      Jantung nya bergemuruh saat melihat sosok wanita yang kini berdiri menunduk disebelah brankar nya.  Ya... Dia Ale, baru saja Briyan menyuruh nya untuk masuk. "Kesalahan Ale emang udah nggak bisa dimaafin kak, tapi Ale benar-benar minta maaf. Ale khilaf kak." Raffa tak sanggup menatap Ale terlalu lama, dirinya memilih memandang arah yang lain. Hatinya masih cukup sakit. "Aku tau kakak nggak bakal maafin aku, tapi aku bakal terus berusaha meminta maaf sampai kak Fa maafin aku." Renata mengusap punggung Ale yang bergetar karena tangisnya. Sebenarnya melihat Ale ia merasa kasihan, tapi ini lah yang harus Ale tanggung. "Ma aku mau lihat adek bayi." Ucap Raffa mengalihkan pembicaraan. "Raffa selesaikan dulu!" Peringat Briyan. Ia tidak ingin anak nya saling bermusuhan. "Maaf Raffa b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN