Sudah berkali-kali bahkan berpuluh-puluh kali Briyan memperingati Nabilla agar menunggu dikamar nya saja karena kondisinya yang juga belum terlalu sehat, namun ia tetap berada disamping Raffa yang masih setia memejamkan matanya. "Jangan kayak anak kecil gitu dong, kondisi kamu belum stabil!" Ucap Briyan kesal, namun Nabilla tak menggubris nya sama sekali dan terus memegangi tangan Raffa sambil menangis. "Udah satu jam lebih kamu disini, kamu juga perlu istirahat!" Dengan paksa Briyan mengangkat tubuh Nabilla yang kini duduk di kursi dan merebahkan tubuhnya di sofa. "Udah disini aja Raffa pasti baik-baik aja." Briyan menghembuskan nafasnya lelah. Ia mengambil handphone disaku nya dan menghubungi Ale berkali-kali namun tidak ada jawaban sama sekali darinya. Kepalanya rasanya ingin