Bab 72 | Satu Alasan Untuk Bertahan

2670 Kata

Terakhir yang dia ingat adalah kegelapan yang merenggutnya dengan tubuh yang semakin tenggelam menuju ke dasar danau, lalu saat dirinya terbangun, segala rasa sakit itu masih membelenggunya. Dia tau jika dirinya sangat kacau, air matanya terus jatuh padahal dia sudah lelah menangis. Hatinya langsung bertanya-tanya, kenapa dia masih bisa bangun? Bukankah seharusnya dia sudah mati. Hingga pertanyaan itu terjawab saat dia menyadari sekelilingnya, dia terbangun di tengah padang ilalang yang luas, ujung dari padang ilalang itu tidak terlihat. Senyumnya terukir sempurna, kesedihan yang tadi menggelayuti hatinya sirna sudah. Inikah taman surga? Dia sudah mati setelah tenggelam di danau itu kan? Tanpa ada siapa pun yang menyelamatkannya, termasuk Galen. Cintanya pada pria itu juga sudah se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN