Elodie terlihat gelisah di malam itu, dia menghitung mundur sambil terus menatap jam di dinding, bukan menunggu kedatangan seseorang, namun menunggu jam dinding tepat di angka dua untuk memastikan apakah pria itu akan kembali datang malam ini seperti janjinya kemarin malam? Tubuhnya menggigil ketakutan, dia ingat kemarin malam Tyo datang tepat pukul satu dini hari, sehingga saat jam sudah menunjukkan angka pukul dua dini hari, nanti, sekitar pukul dua kurang seperempat jam, Elodie berencana akan mulai mengamuk sambil mengetuk-ngetukkan borgolnya ke ranjang besi, berharap petugas datang dan menemaninya. Namun, di malam yang sepi itu, belum juga Elodie menunaikan niatnya untuk membuat keributan, tepat pukul satu dini hari, seseorang membuka pintu kamarnya. Dan tubuh Elodie gemetaran ket