Bab 20 | Perihal Rasa

1848 Kata

Lova tidak membalas sapaan itu, tentu saja Loly terkekeh kecil dan tanpa tau diri langsung meraih tangan Lova seolah mereka memang dekat. Lova langsung menarik tangannya, tidak menunjukkan sedikit pun keramah-tamahannya. Sedang Loly menunjukkan senyum yang semakin terlihat menjengkelkan di mata Lova. Kesan pertamanya pada wanita itu kemarin benar-benar raib ditelan bumi. “Ternyata benar yang dibilang Elodie dan Shanum ya, kamu menjengkelkan, memuakkan dan menjijikkan.” Oke, Lova mulai memahami, wanita itu bersekutu dengan Elodie dan Shanum, memang semakin dilihat justru terlihat semakin cocok. Pandangannya tentang wanita itu kemarin benar-benar meleset sempurna. “Ada apa?” “Bukankah seharusnya kamu meminta maaf karena telah merebut Kak Galen dariku. Merebut calon suamiku dengan car

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN