Bab 40 | Keheningan yang Memilukan

2226 Kata

Lova kembali melangkah menuju kamar Galen karena pria itu yang tidak kunjung keluar padahal makan malam sudah siap. Saat dia pulang kantor, Mbok Dar mengatakan jika Galen sudah pulang dan langsung masuk ke kamar. Lima belas menit yang lalu, Lova juga sudah mengetuk pintu kamar pria dan mengatakan jika makan malam sudah siap. “Kak Galen … Makan malamnya sudah siap. Kaka baik-baik saja?” Tanya Lova saat ketukan dan panggilannya tidak kunjung dijawab Galen. Dia mencoba menekan handle pintu itu yang ternyata tidak dikunci. “Aku masuk ya, Kak?” Lova tetap meminta ijin walau masih belum ada sahutan dari dalam. Begitu membuka pintu lebih lebar, dia bisa melihat Galen yang berbaring di ranjang dengan mata terlelap. Lova hanya ingin memastikan jika pria itu hanya tidur dan baik-baik saja.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN