Bab 41 | Potongan Kisah

2910 Kata

Galen membuka matanya lebih dulu dan mendapati posisinya sama seperti semalam saat dia tiba-tiba menarik Lova dan memeluknya. Dia menyadari, Lova saat lelap tidak banyak pergerakan, pun dengan dirinya, sehingga beberapa kali dia tidur satu ranjang dengan wanita itu, tidak banyak perubahan dari posisi tidurnya. Badannya masih terasa lemas dan dia juga masih merasa suhu tubuhnya tinggi, rasanya obat dan perawatan yang diberikan Lova semalam tidak memiliki efek yang signifikan. Embusan napasnya terasa berat dengan rasa panas yang menyeruak, apalagi tenggorokannya. Namun, bukan badannya yang menjadi fokusnya saat ini, melainkan wanita dalam dekapannya yang kini terlihat begitu lelap. Ingatannya justru kembali menerawang ke masa lalu, ke waktu di mana dia masih begitu terluka dan ketaku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN