Bab 78 | Kacau Balau

2435 Kata

Kegaduhan yang disebabkan oleh tabrakan hebat saat hujan deras malam itu hingga menyebabkan kemacetan panjang membuat hati Rayyan entah kenapa berdetak sangat keras dengan denyut yang semakin menyakitkan. Entah kenapa perasaannya berubah menjadi tidak karuan dengan pikiran yang sudah kemana-mana memikirkan keadaan adiknya itu. 'Itu tidak mungkin, Galen, kan? Tidak mungkin!' Hati Rayyan berbisik pilu, yang entah kenapa dia sendiri pun tidak yakin. Mencoba untuk membuktikan keyakinannya jika yang kecelakaan bukanlah Galen, Rayyan langsung menyalakan lampu hazard sebelum keluar dari mobilnya, meninggalkannya di tengah jalan termasuk dengan kuncinya, biarlah nanti akan ada orang yang mengurus untuk menepikan mobilnya, atau bahkan mencurinya, Rayyan sudah tidak peduli. Selanjutnya, dia kem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN