Bab 87 | Tidak Akan Menyerah

2507 Kata

Galen kehilangan kata-katanya mendengar ucapan Lova yang sangat menohok hatinya. Ucapan wanita itu sangat tegas mengatakan jika tidak ada kesempatan apa pun untuk Galen memperbaikinya, karena permintaannya untuk mendapat satu kesempatan itu sama saja kembali mendorong Lova pada jurang kesakitan. Jantung Galen berdetak keras bahkan setelah Lova pergi menuju ke dapur, meninggalkannya dalam keterpurukan dengan hati yang hancur berkeping-keping. Deru napasnya terasa menyesakkan, matanya kembali terasa panas. Bagaimana dia mengambil sikap jika sudah mendapat ultimatum seperti ini dari Lova? Wanita itu, bahkan sudah enggan memberikan sedikit pun kesempatan pada hubungan mereka yang terlalu rumit dan penuh luka. Katanya, tersiksa jika berada di sekitarnya. Katanya, sudah tak cinta. Katanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN