Lova menatap hasil masakannya sore itu dengan perasaan yang puas, dia lalu melirik ponselnya yang sejak tadi terus berdering, baik dering panggilan maupun pesan. Dia tau siapa pengirimnya, namun memilih mengabaikannya sampai pekerjaannya selesai. "Nyonya, ada lagi yang bisa Mbok bantu? Apakah Nyonya perlu bantuan untuk mandi? Mbok akan menyiapkan air hangatnya." Itu suara Mbok Min yang menginterupsi pikirannya dari menatap hasil masakannya. "Oh, tidak ada, Mbok. Mbok bisa kembali ke paviliun. Terima kasih ya bantuannya." Ucap Lova yang kini meraih ponselnya, dia mengulum senyumnya membaca deretan pesan dari suaminya yang penuh dengan kekhawatiran, deretan pesan itu juga diselingi dengan deretan panggilan tak terjawab. Mbok Min dan Mbok Dar pamit keluar dari rumah utama setelah dimint