“Mami mau ngomong sebentar,” ucap Sandra setelah Cita membukakan pintu kamar untuknya. Cita mengangguk, lalu membuka lebar pintunya dan mempersilakan Sandra masuk. “Aku baru ganti baju.” “Tadi, ngobrolin apa sama Duta?” selidik Sandra sambil berjalan masuk ke kamar Cita. “Kelihatannya serius.” Cita menggeleng, sambil memasukkan beberapa barang ke tas kerjanya. “Nggak ada yang serius.” “Mami tahu, mukamu berubah waktu balik dari tempat Duta,” sanggah Sandra sudah duduk di tepi tempat tidur. “Nggak usah bohongin Mami.” Cita menghela besar. “Kak Duta cuma bilang, Arya pagi ini pulang ke Surabaya ditemani Leoni. Aku malas ka—” “Astaga!” Sandra segera berdiri dan menutup mulutnya dengan kedua tangan. “Kenapa pulang? Di sini juga banyak keluarganya. Kaki sama tangan Arya itu lagi—” “Mi, s

