“Kenapa papa bilang kita bakal lama ada di Jakarta?” Cita langsung mempertanyakan hal tersebut, ketika Sandra masuk ke kamarnya. Sepertinya, Harry sudah terlelap, karena itulah sang mami pergi ke kamar Cita. “Kamu tahu sendiri, kan, Kasih lagi hamil.” Kendati status Sandra saat ini adalah istri sah Harry, tetapi situasi dan kondisilah yang membuatnya tidak bisa protes perihal Kasih. Sandra cukup tahu diri, dengan semua kesalahan yang pernah dilakukannya di masa lalu. Cita menarik napas panjang. Ia berbaring, lalu memeluk guling dan menatap Sandra yang duduk di sampingnya. Setelah mendengar dan melihat betapa bahagianya Harry menyambut kehamilan Kasih, rasa cemburu itu kembali menyelimuti hati. Sampai kapan pun, Cita sepertinya tidak akan bisa sejajar, apalagi menggantikan posisi Kasih d

