Entah apa yang tengah merasuki Brian, tapi yang jelas apa yang dilakukannya saat ini membuat Tiffani terluka. Nafas Tiffany terengah saat Brian melepas ciumannya. Brian tak berhenti, leher jenjang Tiffany pun tak luput dari ciuman brutalnya. Tubuh Tiffany seakan memiliki magnet yang menariknya untuk terus melakukan, tanpa bisa menghentikannya. “Kamu benar-benar pria b******k, Brian! Aku membencimu!” Tiba-tiba Brian menghentikan gerakannya. Suara rintihan Tiffany seakan membangunkan sisi kemanusiaannya. Brian pun segera menjauhkan tubuhnya dari Tiffany, ia menatap gadis yang bertubuh mungil itu dalam isakan. ‘Sial! apa yang aku lakukan?’ batinnya. Namun Brian tidak mungkin memperlihatkan sisi kemanusiannya itu. “Itu hanya sebagai peringatan. Jika kamu berani melakukan kesalahan yang

