Tiba-tiba, Bryan mendekat dan berbisik. “Jangan membuat malu keluarga Van Helder. Sisa uang di kartu itu masih banyak. Jadi, kenapa kamu diam?”ucapnya cukup keras untuk didengar Tiffany saja. “Tapi ini harga yang sangat tidak masuk akal hanya untuk sebuah kalung yang penuh batu,” sahut Tiffany. Brian berdecak, ia menggapai tangan Tiffany dan meremasnya dengan kuat. “Bahkan jika kamu menggunakan semuanya, asal nama baik keluarga Van Helder tetap menjadi prioritas utama. Maka tidak akan ada yang melarangmu menggunakannya.” Brian mengecup tangan Tiffany. Terlihat romantis di mata umum tapi tidak bagi Tiffany, karena Brian menggenggam tangannya dengan kuat. Mendengar kata-kata itu, Tiffany menahan napas. Ia tersenyum lalu tangannya mengangkat paddle. “Lima belas miliar!” seru Tiffany l

