Nakyta reflek berjalan hendak menghampiri Ariani namun naas ia juga ikut terperosok kedalam lubang yang tadi menghalangi jalannya Nakyta untuk berdekatan dengan Ariani. Nakyta lupa jika di hadapannya ada lubang besar memanjang hingga ia juga bernasib sama seperti Ariani. Mengantung di antara lubang dengan kedua tangan yang berpegangan pada besi besi yang ada diantara lubang itu. Nakyta memejamkan matanya berusaha untuk bertahan agar tidak terjatuh kebawah. Karena di pastikan jika ia jatub kebawah tubuhnya akan mengalami patah tulang atau bahkan lebih parah karena melihat tingginya gedung sekolah tersebut. "Ky tolong!" Teriak Ariani lagi Nakyta menelan ludah "I...iya kak, tahan sebentar ya" teriak Nakyta terbata sambil berusaha agar ia bisa keluar naik ke atas Nakyta terus berusaha untu