Fariz memasang dasi navy dengan telaten, matanya meneliti dasi tersebut lalu menatap kedepan memperhatikan penampilannya kali ini. Sebuah kemeja putih, jas hitam beserta celana kain berwarna sama dengan jas yang ia pakai juga. Rambutnya yang diberi gel rambut di tata dengan sangat rapi, hari ini Fariz harus berpenampilan berbeda dari biasanya. Bahkan penampilannya kali ini kalah menarik ketika ia wisuda dulu. Ah ... wisuda mengingatkan Fariz akan kejadian yang menimpa Nakyta. Ketika Fariz mulai merasa bersalah atas sikapnya terhadap gadis itu. Kejadian dimana berhasil membuat Fariz merasa tidak bisa bernafas melihat tubuh tergeletak Nakyta dengan dipenuhi darah. Fariz menghembuskan nafasnya. Kejadian itu tidak boleh ia ingat lagi, dadanya akan sesak mengingat itu, ia tidak ingin mengingat